Desa Sambueja

Istilah Tudang dalam Bahasa Bugis berarti duduk, sedangkan Sipulung berarti berkumpul. Dengan demikian secara etimilogi Tudang Sipulung berarti duduk berkumpul kemudian diartikan sebagai musyawarah.

Acara tudang sipulung oleh masyarakat setempat di sebut appali adalah ajang musyawarah antara petani dengan pemerintah untuk menentukan dan menyepakati waktu dimulainya turun sawah atau musim tanam, musyawarah tudang sipulung tersebut yang di selenggarakan di Aula Kantor Desa Sambueja, Senin (30/10/2023).

Yang di hadiri Pemerintah Desa Sambueja, Camat Simbang, Dinas Pertanian Kab. Maros, Penyuluh Penanggulangan Hama Kab. Maros, Koordinator BPP Pertanian Kec. Simbang dan Penyuluh Pertanian Desa Sambueja, Camat Simbang membuka secara resmi musyawarah Tudang Sipulung bersama masyarakat Desa Sambueja Musim Tanam (MT) 2023/2024 dan MT 2024.

Musyawarah Tudang Sipulung ini sudah menjadi tradisi di Desa Sambueja. Acara ini merupakan Agenda Tahunan Dinas Pertanian dan dilaksanakan setiap tahun sebelum sebelum turun sawah musyawarah Tudang Sipulung ini dilakukan di tingkat Desa dan tingkat kecamatan kemudian hasil rumusan dari kedua tingkat dilanjutkan pada musyawarah Tudang Sipulung tingkat Kabupaten. Tujuannya merumuskan untuk memperoleh kesepakatan antara pelaku usaha tani dan pemerintah untuk melanjutkan produksi pertanian yang sasarannya terkoordinasi dan terpadunya pelaku usaha tani. Melalui musyawarah Tudang Sipulung, kita wujudkan Rumusan yang inovatif, produktif dan kolaboratif sebagai implikasi perubahan iklim untuk musim Tanam (MT) 2023/2024 dan MT 2024 menuju pertanian maju mandiri dan modern.